Minggu, 16 September 2012

Pulau Weh - Sabang



Pulau Weh (atau We) adalah pulau vulkanik kecil yang terletak di barat laut Pulau Sumatra. Pulau ini pernah terhubung dengan Pulau Sumatra, namun kemudian terpisah oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman Pleistosen. Pulau ini terletak di Laut Andaman. Kota terbesar di Pulau Weh, Sabang, adalah kota yang terletak paling barat di Indonesia.

Pulau ini terkenal dengan ekosistemnya. Pemerintah Indonesia telah menetapkan wilayah sejauh 60 km² dari tepi pulau baik ke dalam maupun ke luar sebagai suaka alam. Hiu bermulut besar dapat ditemukan di pantai pulau ini. Selain itu, pulau ini merupakan satu-satunya habitat katak yang statusnya terancam, Bufo valhallae (genus Bufo). Terumbu karang di sekitar pulau diketahui sebagai habitat berbagai spesies ikan.


Pulau Weh terletak di Laut Andaman, tempat 2 kelompok kepulauan, yaitu Kepulauan Nikobar dan Kepulauan Andaman, tersebar dalam satu garis dari Sumatra sampai lempeng Burma. Laut Andaman terletak di lempeng tektonik kecil yang aktif. Sistem sesar yang kompleks dan kepulauan busur vulkanik telah terbentuk di sepanjang laut oleh pergerakan lempeng tektonik.

Pulau ini terbentang sepanjang 15 kilometer (10 mil) di ujung paling utara dari Sumatra. Pulau ini hanya pulau kecil dengan luas 156,3 km², tetapi memiliki banyak pegunungan. Puncak tertinggi pulau ini adalah sebuah gunung berapi fumarolik dengan tinggi 617 meter (2024 kaki).[1] Letusan terakhir gunung ini diperkirakan terjadi pada zaman Pleistosen. Sebagai akibat dari letusan ini, sebagian dari gunung ini hancur, terisi dengan laut dan terbentuklah pulau yang terpisah.

Di kedalaman sembilan meter (29,5 kaki) dekat dari kota Sabang, fumarol bawah laut muncul dari dasar laut. Kerucut vulkanik dapat ditemui di hutan. Terdapat 3 daerah solfatara: satu terletak 750 meter bagian tenggara dari puncak dan yang lainnya terletak 5 km dan 11,5 km bagian barat laut dari puncak di pantai barat teluk Lhok Perialakot.


Terdapat empat pulau kecil yang mengelilingi Pulau Weh: Klah, Rubiah, Seulako, dan Rondo. Di antara keempatnya, Rubiah terkenal sebagai tempat pariwisata menyelam karena terumbu karangnya. Rubiah menjadi tempat persinggahan warga Muslim Indonesia yang melaksanakan haji laut untuk sebelum dan setelah ke Mekkah.


Selama tahun 1997-1999, Conservation International melakukan survei terhadap terumbu karang di wilayah tersebut. Menurut survei, keanekaragaman terumbu relatif sedikit, tetapi keanekaragaman spesies ikan sangat besar. Beberapa spesies ditemukan selama survey termasuk di antaranya Pogonoperca ocellata, Chaetodon gardneri, Chaetodon xanthocephalus, Centropyge flavipectoralis, Genicanthus caudovittatus, Halichoeres cosmetus, Stethojulis albovittatus, Scarus enneacanthus, Scarus scaber dan Zebrasoma desjardinii.


Pada 13 Maret 2004, spesimen langka dan tidak biasa dari spesies hiu bermulut besar, terdampar di pantai Gapang. Hiu bermulut besar memiliki mulut besar yang khas, hidung yang sangat pendek dan lebar. Spesimen tersebut merupakan penemuan yang ke-21 (beberapa mengatakan ke-23) dari spesiesnya sejak penemuannya pada tahun 1976. Hiu jantan yang berukuran panjang 1,7 meter (5,58 kaki) dan memiliki berat 13,82 kg (30,5 pon) yang membeku dikirim ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk penelitian lebih lanjut. Sampai tahun 2006, hanya terdapat 36 penemuan hiu bermulut besar di Samudra Pasifik, Hindia, dan Atlantik.

Gempa bumi dan tsunami tahun 2004 memengaruhi ekosistem di pulau tersebut. Di desa Iboih, petak tanaman bakau yang besar hancur. Puing dari daratan ditumpuk di karang-karang sekitarnya sebagai akibat tsunami. Pada tahun 2005, sekitar 14.400 bibit bakau ditanam kembali untuk menyelamatkan hutan bakau tersebut.

Selain daripada ekosistem bawah laut, pulau Weh merupakan satu-satunya habitat dari spesies katak yang terancam, bernama Bufo valhallae (genus "Bufo"). Spesies ini hanya dapat diketahui dari ilustrasi dari pulau ini. Karena penggundulan hutan di pulau Weh, populasi dari spesies tersebut tidak pasti.
sumber:wikpwdia
gambar:kaskus
0

Add a comment

  • Recent
  • Date
  • Label
  • Author
Goa Bunda Maria
Goa Bunda Maria
Klayar, Keindahan Pantai Selatan
Klayar, Keindahan Pantai Selatan
Ranukumbolo
3
Libur di kamar ..
Libur di kamar ..
Pulau Weh - Sabang
Pendakian Gunung Merbabu
Air Terjun Srambang
Telaga Warna Dieng
Gunung Kelimutu - Danau tiga warna Kelimutu
Candi Plaosan
Pendakian Gunung Slamet -Jalur Bambangan
Curug Luhur Surade
Djarum My Great Adventure Indonnesia
Pendakian Gunung Sumbing - jalur Kaliangkrik
3
Pendakian Gunung Lawu - jalur Cemoro Kandang
2
Perkebunan Teh Kemuning
annis titi utami - sate ambal - pantai bocor
3
Waduk Kedung Ombo
Candi Cetho
1
Monumen Nasional [Monas]
1
Danau Gunung Tujuh
Danau Kerinci
Pacu Jalur
Air Terjun Tujuh Tingkat
Air Terjun Guruh Gemurai
Jembatan Ampera
1
Sungai Musi
Tempat Wisata
Tempat Wisata
Goa Jati Jajar
Pendakian Gunung Merapi
Candi Prambanan
Goa Petruk
1
Rawa Pening
Peluang Agen Travel & Tiket
Peluang Agen Travel & Tiket
Bledug Kuwu
danau Sentani
1
Wisata Alam
Pulau Kayangan
1
Pantai Losari
Benteng Keraton Buton
Wisata Jogja
Raja Ampat
3
Keraton Surakarta
Pura Mangkunagaran
Wisata Solo
2
Pantai Nirwana
Mata air Oentogo
Pulau Liwutongkidi
Pulau Siompu
1
Pantai Kaewula’a Siompu
Gua Batu Cermin
Labuan Bajo
1
Pulau Komodo
2
Taman Nasional Wakatobi
Pantai likupang
Pendakian Gunung Leuser
1
Gunung Lokon
Gunung Mahawu
Taman laut Bunaken
Danau Sentarum
Tips Wisata
Tips Wisata
Pulau kaget
Pulau Kembang
Pasar Terapung Muara Kuin
Pulau Datu
Pulau Miangas
2
Pantai Batakan
Pendakian Gunung Rinjani
1
Gili Trawangan
1
Pantai Senggigi
Istana Tampaksiring
2
Garuda Wisnu Kencana
Sangeh
Ubud -Bali
Tanah Lot
Pantai sanur
Pantai Kuta
Kintamani -Bali
Nusa Dua -Bali
Pantai Jimbaran
Pura Besakih
Air Terjun Kepala Siring
Danau Harun Bastari
Wisata Alam Bukit kaba
1
Tapak Padari
Fort marlborough - Bengkulu
Rumah Pengasingan Bung Karno
Suban Air panas
Pantai jakat
Perayaan Tabot - Bengkulu
Pantai Duayu Sekundang
Pantai Panjang Bengkulu
Pendakian Gunung Betung Lampung
1
Laguna Helau
Pantai Kiluan
Pantai Bagus
Taman Wisata Alam Linggarjati
1
Taman Wisata Mekarsari
Pantai Pangandaran
Gunung Galunggung
Loading

Pesona Sabang


Selasa, 29 Mei 2012

Pesona Sabang

KOTA SABANG
1. Pantai Gapang, Pulau Weh


Pantai Gapang terletak di Pulau Weh, Kotamadya Sabang. Pantai Gapang memiliki kekayaan alam bawah laut yang luar biasa, pantai pasir putih yang lembut, dan air pantainya yang jernih. sehingga pantai ini ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang gemar sorkling dan diving, Disini juga tersedia cottage yang disewakan, untuk sewa permalam tergantung jenisnya. Anda dapat menikmati berbagai macam sajian makanan seperti di Iboih. Tapi yang utama disini ada tempat diving bahkan ada sekolah diving. Kita dapat menyewa alat-alat yang dibutuhkan untuk diving dan snorkeling, totalnya per orang cuma Rp 50.000,- Anda dapat diving sepuasnya, di pantai ini juga tersedia aneka juice dan kelapa muda yang cukup enak untuk menghilang rasa dahaga saat habis berenang, snorkeling, dan diving.
2. Pantai Iboih, Pulau Weh
Pantai Iboih terletak di Desa Iboih, dengan Jarak tempuh 23 Km dari Kota Sabang Menuju Pantai Iboih, Pantai Iboih ini letaknya berdekatan dengan monument Kilo Meter 0. Merupakan salah satu objek wisata pantai pasir putih yang sangat indah, karena keindahannya yang alami dan air pantainya yang jernih, sehingga pantai ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.

Pantai pasir putih yang indah ini sangat dikagumi oleh para wisatawan khususnya wisatawan asing, karena di pantai Iboh ini kita bisa temukan beranekaragam terumbu karang dan berbagai jenis ikan tropis. Pantai yang eksotik ini biasanya dikunjungi oleh para penggemar snorkling dan diving.

Di sini juga tersedia fasilitas yang cukup memadai, antara lain penginapan, bungalow, cottage, warung makan, dan penyewaan alat perlengkapan untuk snorkling dan menyelam. Dari pantai ini terlihat Pulau Rubiah dan Pulau Seulako yg merupakan kawasan wisata taman laut di Sabang. 
3. Pantai Paradiso, Pulau Weh
Pantai Paradiso adalah tempat favorit masyarakat Sabang untuk sekedar menghabiskan waktu sore sambil menikmati sunset disore hari dan juga bisa melihat kapal-kapal yang melintasi lautan. Di sepanjang pantai yang telah disediakan tempat duduk yang terbuat dari beton, kita bisa menikmati makanan yang dijual disekitar pantai. Ada satu jenis makanan yang mungkin jarang ditemui ditempat lain yaitu sate gurita, juga ada mie kepiting khas Aceh, dan aneka makanan lainnya. Di lokasi ini juga beradanya Sabang Fair, yaitu gedung yang digunakan untuk tempat promosi berbagai ragam barang yg dihasilkan oleh tiap kabupaten dan kota yang ada di Aceh (NAD). 
4. Panorama Pantai Klah, Teluk Sabang
Pulau Klah merupakan pulau kecil yang terletak di tengah teluk Sabang. Pemandangan alam di pulau Klah ini sangat indah dan mempesona.

Tidak ada penduduk yang bermukim di pulau Klah ini, hanya ada rumah peristirahatan untuk petugas Dinas Navigasi yg sedang menjalankan tugas mereka.

Pulau yang dikelilingi pantai yang landai ini cukup indah dan sangat bagus. Disekitar pinggir pantai terdapat keramba ikan Kerapu yang dikelola oleh penduduk setempat. 
5. Pantai Kasih, Pulau Weh
Pantai Kasih merupakan pantai berpasir putih yang letaknya dekat dengan pusat Kota Sabang. Dengan jarak tempuh sekitar 5 menit dari dari pusat kota Sabang. Karena letaknya yang tidak jauh dari dari Pusat Kota Sabang, masyarakat setempat sering menikmati waktu sore hari untuk sekedar berjalan-jalan disekitar pantai ini. Jika diakhir pekan ataupun hari libur pantai ini juga banyak dikunjungi warga setempat. Disekitar pantai ini juga terdapat perumahan penduduk. 
6. Pantai Sumur Tiga, Pulau Weh
Pantai Sumur Tiga berlokasi di Desa Ie Meulee, dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari Pusat Kota Sabang. Pantai Sumur Tiga merupakan pantai pasir putih dan panorama alam yang sangat indah dan terletak di desa Ie Meulee. Lokasi wisata Sumur Tiga ini juga menyediakan fasilitas yang memadai seperti cottage untuk para wisatawan domestik dan wisatawan asing. di sini juga terdapat cafe dan warung makan untuk tempat bersantai. 
7. Pantai Ujung Kareung, Pulau Weh
Pantai ini berlokasi di Desa Ie Meulee, sekitar 2 km dari Pantai Sumur Tiga. Jarak tempuh dari pusat kota Sabang sekitar 45 menit.Pantai yang satu ini bisa dijadikan tempat untuk menyalurkan hobi memancing. Selain itu panorama disekitar pantai ini sungguh memukau mata memandang.
8. Taman Laut Sabang, Teluk Sabang
Taman Laut Rubiah terletak sekitar 23, 5 km sebelah barat kota Sabang, dapat dicapai melalui darat, atau sekitar 7 km dengan menggunakan perahu boat. Dan terletak bersebelah dengan desa iboih. Taman Wisata Laut ini terletak di teluk Sabang, yang merupakan kawasan dari Pulau Rubiah dan Pulau Seulako, dan juga dekat dengan pantai Teupin Layeu Iboih, dengan air laut yang sangat tenang dan jernih, di sini dapat ditemukan berbagai jenis terumbu karang dan juga bermacam species ikan yang beraneka warna.

Dapat ditemukan antara lain gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish, sea fans, dan masih banyak lagi. Bagi penggemar snorkel, Octopus (gurita) dapat dilihat disini.

Taman Laut Rubiah merupakan surganya turis dan para penggemar diving dan snorkling, jika pengunjung ingin melihat terumbu karang yang ada di dasar pantai, di perkirakan hanya berjarak sekitar 5 meter dari tepi pantai.

Selain itu tersedia sarana motor boat untuk menjelajahi pulau Rubiah dan pulau Seulako yang juga merupakan bagian dari taman wisata tersebut.

Di lokasi objek wisata ini juga menyediakan akomodasi berupa penginapan dan warung makan tersedia di desa Iboih. Iboih adalah desa kecil dimana kondisi dan layanan penduduk sangat menunjang kenyamanan dalam menikmati alam sekitar. Di sini juga terdapat penyewaan peralatan snorkel untuk diving.
9. Taman Wisata Alam Sabang, Pulau Weh
Wisata ini berlokasi di Desa Iboih, Km 23 dari Kota Sabang menuju Kilo Meter 0 Indonesia. Taman Wisata Alam Sabang ini telah ditetapkan oleh pemerintah dengan luas Taman Wisata Alam 1.300 Ha, sebagai daerah "Special Nature Reserve".

Flora dan Fauna yang ada di Taman Wisata Alam Pulau Weh meliputi hutan mangrove, hutan pantai dan hutan hujan tropis. Jenis-jenis penyusun hutan mangrove antara lain Avicenia alba, Sonneratia sp dan Rhizophora sp. Jenis fauna yang sering dijumpai adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis), lutung (Presbytis cristata), biawak (Varanus salvator), kucing hutan (Felis bengalensis), landak (Hystrix Brachiura), ular phyton (Phyton sp) dan babi hutan (Sus scrofa). Jenis-jenis aves yang sering terlihat antara lain elang laut (Haliastur indus), raja udang melayu (Cenyx rufidorsus), cangak abu (Ardea sumatrana), walet (Callocalia sp), burung layang-layang (Cypsiurus battasiensis), burung punai (Treron vernans), burung alap-alap (Falco amaurensis) dan dapat dijumpai juga burung dara nicobar (Caloenas nicobaria).
10. Danau Aneuk Laot, Pulau Weh
Bertempat di Kelurahan Aneuk Laot, Jarak tempuh sekitar 30 menit dari Kota Sabang. Danau Aneuk Laot merupakan danau terbesar di pulau Weh dan sebuah pulau yang memiliki panorama yang indah, pulau ini juga merupakan sumber mata air penduduk daerah ini.

Aneuk Laot adalah bahasa Aceh, yang bearti Anak Laut. Danau Aneuk Laot ini berada ditengah-tengah kota Sabang, dengan panorama yang indah untuk dinikmati disiang hari, karena tempatnya sejuk dan bila senja tiba kita juga bisa menikmati sunset yang mempesona, dan jika malam tiba cahaya dari lampu-lampu dari atas bukit Kota Sabang meneranginya. Danau ini merupakan sumber mata air bagi seluruh penduduk Pulau Weh. 
11. Kawasan Wisata Benteng Jepang

Berada di Desa Ie Meulee, di sisi timur kota Sabang. Kawasan Wisata Benteng Jepang merupakan lokasi Peninggalan Sejarah pada masa pendudukan Jepang.

Kawasan Wisata ini terletak diatas bukit, dan melalui jalan setapak yang sudah diperbaharui, dari atas bukit ini pemandangan yang bisa dilihat sungguh indah dan mempesona.

Di lokasi wisata ini juga kita bisa temukan peninggalan kuno pada jaman Jepang, berupa benteng beserta meriamnya yang terletak di atas puncak bukit, dari sini kita juga bisa melihat pemandangan laut biru yang indah dan eksotik. 
  
12. Monumen Kilo Meter Nol Indonesia  
 Tugu Km 0 Indonesia bagian Barat, terletak di Pulau Weh, Kota Sabang, Aceh Nangroe Darussalam (NAD), 25 km ke arah Barat dari kota Sabang.
Tugu ini dibangun tahun 1997 dan diresmikan oleh Wakil Presiden H. Try Sutrisno. Saat ini Tugu Km 0 ini menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat terutama turis domestik maupun mancanegara. Walaupun saat ini fasilitasnya masih kurang, tapi Tugu Km 0 ini selalu ramai dikunjungi orang.
Apabila anda telah sampai di Banda Aceh, maka tidak lengkap apabila anda belum sampai di Sabang, dan apabila anda telah sampai di Sabang, maka belum lengkap apabila anda belum sampai Tugu Km 0 Indonesia ini.
Monumen Kilometer 0 Indonesia ini terletak di Kawasan Taman Hutan Sabang, di sini kita bisa menikmati suasana hutan asri yang tenang dan sejuk. Selain itu dari atas tugu ini juga bisa dilihat pemandangan laut samudra India yang mempesona.
Sebenarnya bagian yang paling barat Indonesia adalah Pulau Rondo yang kira-kira jaraknya sejauh Kota Banda Aceh ke Pulau Weh (sekitar 45 menit menggunakan speed boat). Dikarenakan Pulau Weh merupakan pulau yang berpenduduk, maka titik nol kilo meter Indonesia di mulai di sini.
Bagi anda berwisata ke Km 0 Sabang, hendaknya meminta sertifikat sebagai kenang-kenangan telah tiba ditempat permulaan wilayah NKRI.