Kamis, 27 Desember 2012

sistematika-anatomi-fisiologi dan morfologi-ikan nila.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Membuka dan Menutup Operkulum Pada Ikan Mas Fisiologi Hewan Air.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak mendapat
kesulitan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta
dukungannya dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunannya, penulis menyadari akan segala kekurangan
yang ada sehubungan dengan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki oleh kami maka kami mengucapkan maaf yang
sebesar – besarnya apabila baik dalam dalam penulisan maupun
penyajian makalah ini terdapat banyak kesalahan. Dengan tangan terbuka
kami akan menerima segala saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca.


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
anatomi fisiologi dan morfologi ikan nila
Hewan vertebratata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung.Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna di bandingkan dengan hewan avertebrata. Hhewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel syaraf dan memiliki perpanjangan kumpulan syaraf dari otak. Tali ini tidak di miliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya,hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.(anak ciremai,2008)
Ikan nila berasal dari sungai nil dan danau-danau di sekitarnya. Bibit ikan di datangkan ke Indonesia secara resmi oleh balai penelitian perikanan air tawar paada tahun 1969. Setelah melalui masa penelitian dan adaptasi ,barulah ikan ini di sebar luaskan kepada petani di seluruh Indonesia. Nila adalah nama khas Indonesia yang di berikan oleh pemerintah melalui Direktur Jenderal Perikanan. (Devitri,2010)
Sumber lain mengatakan bahwa nila yang berasal dari sungai nil di Uganda ini secara ilmiah dapat berkembang biak sepanjang tahun .Namun frekuensi pemijahan banyak terjadi pada musim penghujan. Ikan ini mudah berkembang biak tanpa perlakuan khusus.(Santosa,1996)


1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud di adakannya praktikumbiologi dasar tentang sistematika , anatomi, fisiologi, dan morfologi ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah agar praktikan dapat mengetahui cara kerja, alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum.
Tujuan di adakannya praktikum biologi dasar tentang sistematika, anatomi, fisiologi, dan morfologi ikan nila(Oreochromis niloticus) adalah untuk mengetahui sistematika, morfologi, fisiologi, dan anatomi dari ikan nila (Oeochromis niloticus)




BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Nila
Ikan nila berasal dari benua afrika, namun sekarang telah tersebar dan berkembang secara alamiah di berbagai belahan dunia dan di introduksi secara legal untuk kepentngan masing-masing Negara ikan nila termasuk jenis ikan yang relative mudah mengalami perubahan genetik maupun  fenotip (Ir.abbas Siregar d,2007)
Ikan nila bukan ikan asli perairan Indonesia tetapi jenis ikan pendatang yang di indrodaksi ke Indonesia dalam beberapa tahap. Meskipun demikian, ikan ini ternyata dengan cepat berhasil menyebar ke sluruh pelosok tanah air dan menjadi ikan konsumsi yang cukup popular.(Ir.Khairul Amri,2004)
Peningkatan permintaan ikan nila dan ketersediaan lahan perairan payau yang luas di Indonesia membuka peluang untuk mengembangkan strain baru yang lebih cocok untuk tumbuh dan di budidayakan di perairan payau.(M.Hunaira,2010)
2.2 Klasifikasi
Klasifikasi ikan nila menurut Devitri (2010) adalah sebagai berikut:
  • Kelas         : Osteichthyes
  • Sub-kelas : Acenthop therigii
  • Ordo         : Percomophi
  • Sub-ordo  : Percoida
  • Famili       : Cichlidea
  • Genus      : Oreochromis
  • Spesies    : Oreochromis niloticus
Secara alami ikan nila melakukan imigrasi dari habitat aslinya, yakni di bagian hulu sungai nil yang melewati Uganda ke arah selatan melewati danau rafi dan di afrika. Saat ini ikan nila telah menyebar ke seluruh dunia (Amri, 2011)
2.3 Morfologi ikan nila
Ikan nila merupakan ikan sungai atau danau yang ocok di pelihara di perairan tawr yang tenang, kolam dapat berkembang pesat pada perairan payau misalnya tambak. Berdasarkan morfologinya, kelompok ikan oreochromis ini memang berbeda dengan kelompok tilapros. Secara umum bentuk tubuh ikan nila panjang dan ramping dengan sisik berukuran besar. Matanya besar menonjol, dan bagian tepinya berwarna putih, gurat sisi terputus di bagian bawah badan (Amri,2003)
Maka ikan nila berbentuk bulat, menonjol dan bagian tepi berwarna hitam putih merah bebercak-bercak hitam atau hitam keputih-putihan. (Ruktana, 1997)
2.4 Anatomi
Menurut Ainun Indah (2009), system anatomi pada ikan adalah:
  • Sistem penutup (kulit), antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lender, dan sumber-sumber pewarnaan
  • Sistem otot (urat daging), gerak tubuh, sirip insang, organ listrik
  • Sistem rangka (tulang), tempat melekatnya otot, pelindung dan penggerak tubuh
  • System pernapasan (respirasi) ikan nila mengambil oksigen dan peranannya untuk proses metabolisme organ-organ tersebut dalam insang yang terdiri dari tulang lengkung insang dan tulang tipis insang
  • Sistem peredaran darah organnya adalah jantung dan sel darah yang berfungsi untuk pengedaran darah dan nutrisi
  • System pencernaan : organ-organ saluran pencernaan dari arah depan atau rongga mulut, esophagus, lambung, usus halus, usus pileatus pilolit, dan organ-organ tumbuhan antara lain kelenjar empedu dan pancreas
  • Sistem syaraf : organnya otak dan syaraf ikan
  • Sistem hormon, hormone di hasilkan oleh kelenjar-kelenjar hormon, hormon pertumbuhan, hormon reproduksi, hormon ekskresi, hormon osmoregulasi
  • Sistem ekskresi dan osmoregulasi (organ terutama ginjal)

Ada 5 sistem anatomi pada tubuh ikan :
  1. Sistem penutup tubuh (kulit)
  2. System otot penggerak tubuh
  3. Sistem rangka (tulang)
  4. System pernapasan (respirasi)
  5. System peredaran darah (sirkulasi)
2.5  Sistem pencernaan
Pencernaan adalah alat proses pencernaan makanan melalui cara fisika dan kimia, sehingga menjadi jari-jari makanan yang mudah di serap oleh usus, kemudian di eddarkan ke seluruh organ tubuh melalui system peredaran darah, saluran pencernaan terdiri dari mulut, rongga mulut, faring, esofagus, lambung, pilons, usus, rectum, dan anus, sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pancreas yang berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang hasilnya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan.
Bila di tinjau dari secara umum, system pencernaan pada hewan-hewan vertebrata di bangun oleh pembuluh-pembuluh yang sifatnya sangat muskuler yang di mulai dari bagian mulut sampai anus (


2.6  Sistem ekskresi dan reproduksi
Sistem ekskresi adalah system pembuangan proses pembuangan metabolisme tubuh (berupa gas, cairan, dan padatan) melalui kulit, ginjal dan melalui saluran pencernaan.
System reproduksi adalah system yang mempertahankan spesies dengan menghasilkan keturunan yang fertile. Embriologi ialah urutan proses perkembangan dari zygot sampai dengan anak ikan dan sampai seterusnya. Organ reproduksi diantaranya adalah organ kelamin, yang menghasilkan sel gamet (kelamin) yaitu spermatozoa (gonad jantan), biasanya sepanjang kiri dan kanan lalu menghasilkan pulu (gonad betina) yaitu ovarium.

2.7  Jenis dan bagian fungsi sisik
Kulit memproduksi sisik yang menutupi permukaan tubuhnya, setiap sisik di bentuk dalam kantung epidermis. Tumbuhnya terus menerus selama ikan tersebut masih hidup dan tidak mengalami regenerasi, apabila mengalami kerusakan atau hilan, waktu pertumbuhannya bergantung pada cadangan material baru di sekitar pinggir atau di insang, sehingga ilmuwan dapat mengetahui umur ikan tersebut dengan lingkaran cincin pada sisik
Pada ikan nila tersebut sisik yang melingkupi tubuhnya sisik pada ikan ini termasuk pada tipe terost, yang tidak memiliki cnamel, dentin dan lapisan pembuluh tulang, hanya memiliki berkas lama saja.
Adapun jenis dan bagian sisik dan fungsinya yaitu sebagai berikut:
  1. Sisik lydoid   -> hanya di jumpai pada ikan jenis crossopteryonyang telah punah
  2. Sisik genoid  -> ditemukan pada ikan suku lesesloidae dan poli toridae
  3. Sisik stonoid -> sisik yang kecil, tipis dan ringan untuk ikan tipe perenang cepat
  4. Sisik prakoid -> di miliki ikan hiu dan ikan bertulang belakang rawan lainnya
Ikan nila memiliki system berupa ginjal dan suatu lubang tempat bermuaranya saluran ginjal dan yang berada di belakang anus. Ginjal pada ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomerulus sehingga hasil metabolism berjalan lambat dibandingkan dengan ikan pada ikan tawar.






2.8  Jenis dan bagian fungsi ekor
  Adapun jenis dan bagian ekor ikan  yaitu:
-Bentuk persegi atau tegak: pinggiran ekor membentuk garis tegak dari bagian ventral ,contah: ikan nila
-bentuk membulat:pinggiran sirip ekor membentuk garis tegak dari dorsal ingga vental
-Bentuk bulan sabit: ujung dorsal dan ujung vertal sirip ekor melengkung keluar runcingng sedangkan bagian tengahnya kedalam contoh;ikan tunggal
-Bentuk beldak tunggal: terdapat lekukan dangkal antara lebar dausal,lebar ventral,contoh;ikan tambuka
-Bentuk meruncing: pinggiran sirip ekor berbentuk tajam (meruncing) contoh;belut.
-Bentuk lansat: apabila sirip ekor pangkalnya melebar kemudian membentuk sudut diujung contoh; ikan biasa.
BAB 3
PEMBAHASAN
4.1   Data dan gambar hasil pengamatan
Ikan nila sebelelum dibedah 
Ikan nila sesudah dibedah
4.2   Analisa prosedur
Sebelum melakukan praktikum penelitian sistematika,anatomi,fisiologi dan morfologi ikan nila(Oreocrhomis nilaticus) harus disiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk praktikum beserta bahan-bahannya,adapun alat-alat dan bahan  yang digunakan adalah sebagia berikut; satu set alat bedah,baki,mikroskop binokuler,penggaris,ikan nila,aquades,tissue,sarung tangan,kapas ,dan masker.

Fungsi dari alat dan bahan diatas adalah sebagian berikut; mikroskop binokuler sebagai alat untuk mengamati benda kecil atau objek,satu set alat bedah untuk membedah ikan nila,baki sebagai tempat alat dan bahan,penggaris untuk mengukur,ikan nila sebagai objek yang akan diamati,aquades untuk memperjejas objek yang akan diamati,tissue untuk membersihkan alat-alat,kapas untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada di atas meja praktikan
Kegiatan yang pertama yang dilakukan mengambil bagian luar ikan nila ikan nila diambil menggunakan jarring dan lap basah,setelah itu diletakkan diatas baki,kemudian ikan nila ditusuk menggunakan penusuk pada medulla oblangate hingga lemas dan diamati,setelah itu bagian luar diamati dan digambar kemudian bagian perut dibedah diri anus hingga rongga perut secara melintang dengan set trosel lalu gambar bagian pencernaan dan sekresi ikan nila sertan difoto sebagai perbadingan.
Kegiatan yang kedua mengamati sisik ikan nila,yang pertama mengambil satu sisik ikan nila dengan menggunakan pinset,kemudian diletakkan pada objek glass dan ditetesi aquades dan ditutup cover glass dengan sudut kemiringan 450c supaya tidak ada gelembung kemudian diamati dengan mikroskop kemudian difoto hasilnya dan gambar.
Kegiatan ketiga mengamati insang ikan nila,pertama mengambil insang ikan nila dengan pinset,kemudian bagian insang itu diamati,difoto,dan gambar masing-masing bagiannya.
 4.3 Analisa hasil
Setelah melakukan kegiatan praktikum biologi dasar tentang sistematika,anatomi,fisiologi,dan morfologi  pada ikan diproleh hasil bahwa tbu ikan nila terdiri dari tiga bagian yaitu kepala(caput),badan(truncus),dan ekor(caundal).
Tubuh ikan nila jaga dipenuhi dengan sisik ada beberapa macam sisik yang terdapat pada ikan nila,yaitu sisik steroid,gonoid,kosmoid,dan planoid selain sisik, sirip ikan  nila terbagi menjadi empat berdaraskan letaknya,yang pertama yaitu sirip bagian tubuh (dousal),sirip vental yang berpasangan ,sirip anal yang terletak dengan anus dan sirip platoid yang letaknya dekat dengan operculum.
Selain itu terdapat insang sebagai alat untuk pernapasan bagian bagian dari insang terdiri dari gill filament,gill arch,gill rockers,sistem pernafasan pada ika nila menggunakan insang.Diawali oksigan masuk kedalam tubuh ikan bersama dengan masuknya air menuju insang didalam insang oksigen akan disaring terlebih dahulu oleh lembar lembar insang untuk dibedakan antara oksigen dan yang bukan oksigen setelah itu oksigen dibawa masuk menuju gill filamen ,sistem pencernaan,dan kelenjar pencernaan seluruh pencernaan dimulai dari muka ke belakang yaitu dari mulut,rongga mulut,fangs,asopohagus,lambung,pylorus,usus,reutum,dan berakhir di anus.








 BAB 4
PENUTUP
5.1.KESIMPULAN
  • Ikan nila termasuk jenis hewan veterbrata dan nama latinnya adalah Oreocrhomis natikus.
  • Ikan nila mempunyai ciri ciri khusus yaitu inter musullaburn,ususnya panjang terdapat lapisan lemak dan ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan piih kesamping dan warnanya kehitaman.
  • Sisik ikan terdapat stenei ,focus,radiah, dan sirkuler.
  • Sistem pencernaan pada ikan nila adalah mulut krongkongan lambung usus anus.
  • Sistem pernafasan ikan nila menggunakan insang
5.2.SARAN
Pada kegiatan praktikum kali ini sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu agar praktikan lebih siap dan terlaksana dengan baik dalam melaksanakan penelitian praktikum tersebut.














DAFTAR PUSTAKA